JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 guru SMA RSBI yang berasal dari Manokwari, Sorong, dan Fak-fak, Papua Barat, mendapatkan beasiswa pelatihan di Australia selama sepuluh minggu. Keduapuluh guru tersebut terbang ke Australia setelah mendapatkan beasiswa Australian Leadership Awards Fellowships (ALAF). Mereka akan mengikuti training pengayaan kurikulum dan pedagogik di University of the Sunshine Coast, Queensland, Australia.
Dosen University of the Sunshine Coast, Bill Allen menjelaskan, pada lima minggu pertama, selain mendapat pelatihan, para guru akan diberi kesempatan tinggal bersama orangtua angkat mereka. Ini sebagai upaya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris para guru tersebut. Setelah itu, lima minggu berikutnya, para guru harus menerapkan apa yang mereka dapat selama pelatihan dalam program magang di sekolah-sekolah di Australia.
"Lima minggu pertama akan tinggal bersama keluarga angkat yang sudah beberapa kali menjadi orangtua angkat bagi mahasiswa yang berasal dari Papua. Ini bisa membantu melancarkan bahasa Inggris mereka," kata Allen, dalam seremoni pelepasan ke Australia, Kamis (7/7/2011), di Hotel Atlet Century, Jakarta.
Pada minggu ketujuh hingga kesembilan, para guru setiap hari akan terjun ke sekolah-sekolah di Queensland, Australia. Kesempatan ini akan digunakan untuk mempraktikkan apa yang mereka dapat selama pelatihan.P ada minggu terakhir, mereka akan diajak melihat kehidupan lain di Australia sekaligus mengevaluasi dan mereview kembali pelatihan yang telah diberikan selama sembilan minggu sebelumnya.
"Tujuannya, kami harap mereka pulang dengan banyak tambahan pengetahuan, menambah skill dan memiliki motivasi untuk memberikan kembali apa yang mereka dapat selama mengikuti pelatihan kepada masyarakat atau sekolah asal mereka, agar mampu menjadi dan mencetak pemimpin di masa depan," ungkap Allen.
"Saya selalu berpikir Anda sangat beruntung karena memiliki kesempatan untuk refleksi. Ini tugas kami untuk membantu dan kita juga akan memberikan pengajaran tentang teknologi terbaru dan dalam waktu yang sama akan diberikan juga wawasan dan pelatihan tentang kepemimpinan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Papua Barat, Yunus Boari, sangat mengapresiasi beasiswa pelatihan yang diberikan kepada guru-guru SMA RSBI di Provinsi Papua Barat. Ia berharap, sekembalinya para guru dari pelatihan akan membawa pengetahuan baru yang nantinya dapat dibagikan kepada guru-guru lain khususnya di Provinsi Papua Barat.
"Kita ingin bahwa ke depan guru-guru inilah yang bisa mengubah Papua. Jika kita lihat jauh ke belakang, Papua ada dalam satu zona yang terisolasi. Kita harap melalui pendidikan, Papua akan berubah ke arah yang lebih baik," kata Yunus.
Rencananya, para guru ini akan mengikuti pelatihan di University of the Sunshine Coast, Queensland, Australia pada 11 Juli-17 September 2011. University of the Sunshine Coast adalah universitas termuda di Australia yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dosen University of the Sunshine Coast, Bill Allen menjelaskan, pada lima minggu pertama, selain mendapat pelatihan, para guru akan diberi kesempatan tinggal bersama orangtua angkat mereka. Ini sebagai upaya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris para guru tersebut. Setelah itu, lima minggu berikutnya, para guru harus menerapkan apa yang mereka dapat selama pelatihan dalam program magang di sekolah-sekolah di Australia.
"Lima minggu pertama akan tinggal bersama keluarga angkat yang sudah beberapa kali menjadi orangtua angkat bagi mahasiswa yang berasal dari Papua. Ini bisa membantu melancarkan bahasa Inggris mereka," kata Allen, dalam seremoni pelepasan ke Australia, Kamis (7/7/2011), di Hotel Atlet Century, Jakarta.
Pada minggu ketujuh hingga kesembilan, para guru setiap hari akan terjun ke sekolah-sekolah di Queensland, Australia. Kesempatan ini akan digunakan untuk mempraktikkan apa yang mereka dapat selama pelatihan.P ada minggu terakhir, mereka akan diajak melihat kehidupan lain di Australia sekaligus mengevaluasi dan mereview kembali pelatihan yang telah diberikan selama sembilan minggu sebelumnya.
"Tujuannya, kami harap mereka pulang dengan banyak tambahan pengetahuan, menambah skill dan memiliki motivasi untuk memberikan kembali apa yang mereka dapat selama mengikuti pelatihan kepada masyarakat atau sekolah asal mereka, agar mampu menjadi dan mencetak pemimpin di masa depan," ungkap Allen.
"Saya selalu berpikir Anda sangat beruntung karena memiliki kesempatan untuk refleksi. Ini tugas kami untuk membantu dan kita juga akan memberikan pengajaran tentang teknologi terbaru dan dalam waktu yang sama akan diberikan juga wawasan dan pelatihan tentang kepemimpinan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Papua Barat, Yunus Boari, sangat mengapresiasi beasiswa pelatihan yang diberikan kepada guru-guru SMA RSBI di Provinsi Papua Barat. Ia berharap, sekembalinya para guru dari pelatihan akan membawa pengetahuan baru yang nantinya dapat dibagikan kepada guru-guru lain khususnya di Provinsi Papua Barat.
"Kita ingin bahwa ke depan guru-guru inilah yang bisa mengubah Papua. Jika kita lihat jauh ke belakang, Papua ada dalam satu zona yang terisolasi. Kita harap melalui pendidikan, Papua akan berubah ke arah yang lebih baik," kata Yunus.
Rencananya, para guru ini akan mengikuti pelatihan di University of the Sunshine Coast, Queensland, Australia pada 11 Juli-17 September 2011. University of the Sunshine Coast adalah universitas termuda di Australia yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar