Selasa, 21 Agustus 2012

Alumni PPTQ Fathus Salam Surabaya






















- Alumni PPTQ Fathus Salam Surabaya

Kamis, 15 Maret 2012

Doa Sesudah Shalat tarawih dan Witir

DOA SESUDAH SHALAT TARAWIH

 الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ / حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهْ / يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكْ / اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينْ / اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيماَنِ كَامِلِينْ / وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدّيِنْ / وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينْ / وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينْ / وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينْ / وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينْ / وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِينْ / وَفِى الدُّنْياَ زَاهِدِينْ / وَفىِ اْلآخِرَةِ رَاغِبِينْ / وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينْ / وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينْ / وَمِنَ النّاَرِ ناَجِينْ / وَعَلَى سُرُرِ الْكَرَامَةِ قاَعِدِينْ / وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَلَبِّسِينْ / وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينْ / وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِينْ/ بِأَكْوَابٍ وَأَباَرِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينْ / مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِييِّنَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينْ / وَصَلّ ِاللَّهُمَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينْ / وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ ِالْعَالَمِينْ 

DOA SESUDAH WITIR RAMADHAN

 اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ / اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدْ / وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينْ / / اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمْ / تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنّاَ / اَللَّهُمَّ إِنّاَ نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ / وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنّاَرْ / اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنّاَ صِياَمَناَ / وَقِياَمَناَ / وَرُكُوْعَناَ / وَسُجُوْدَناَ / وَتَضَرُّعَناَ / وَتَخَشُّعَناَ / وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَناَ / بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينْ / اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنّاَ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمْ / وَ تُبْ عَلَيْناَ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمْ / سُبْحاَنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمّاَ يَصِفُونْ / وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ ِالْعَالَمِينْ 


DOA BERBUKA PUASA

 اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ / وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ / ذَهَبَ الظَّمَـأ ُ /

وَابْـتَلََّتِ الْعُرُوْقُ / وَ ثَـبَتَ اْلأَجْـرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَـالَى 

Allahumma laka shumtu , wa ‘ala rizqika afthartu , dzahaba z-zhama’u

Wa-btallati l-uruqu , wa tsabata l-ajru insya Allahu ta’ala, aamiin


TASBIH SESUDAH RAKAAT WITIR

 سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسْ / سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودْ / سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُوْد / سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لاَ يَناَمُ وَلاَ يَمُوْتُ وَلاَ يَفُوْتُ أَبَداً / سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّناَ وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحْ / سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرْ / وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيّ ِالْعَظِيمْ 



LAFAZ NIAT PUASA RAMADHAN ESOK HARI

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضاَنَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى 

- Doa Sesudah Shalat tarawih dan Witir

Sifat Wajib Bagi Allah


SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT
Sifat-sifat ini biasanya dibuat pujian oleh warga nahdhilyin yang ada didesa-desa sebelum melaksanakan shalat 5 waktu.
1. Wujud : Artinya Ada

Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) . Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu  ‘ain Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah SWT. yang bermaksud :

” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )


2. Qidam : Artinya Sedia

Pada hakikatnya menafikan ada permulaan wujud Allah SWT karena Allah SWT. menjadikan tiap-tiap suatu yang ada, yang demikian tidak dapat tidak keadaannya lebih dahulu daripada tiap-tiap sesuatu itu. Jika sekiranya Allah Ta’ala tidak lebih dahulu daripada tiap-tiap sesuatu, maka hukumnya adalah mustahil dan batil. Maka apabila disebut Allah SWT. bersifat Qidam maka jadilah ia qadim. Di dalam Ilmu Tauhid ada satu perkataan yang sama maknanya dengan Qadim Yaitu Azali. Setengah ulama menyatakan bahwa kedua-dua perkataan ini sama maknanya Yaitu sesuatu yang tiada permulaan baginya. Maka qadim itu khas dan azali itu am. Dan bagi tiap-tiap qadim itu azali tetapi tidak boleh sebaliknya, Yaitu tiap-tiap azali tidak boleh disebut qadim. Adalah qadim dengan nisbah kepada nama terbahagi kepada empat bagian :

·        Qadim Sifati ( Tiada permulaan sifat Allah Ta’ala )

·        Qadim Zati ( Tiada permulaan zat Allah Ta’ala )

·        Qadim Idhafi ( Terdahulu sesuatu atas sesuatu seperti terdahulu bapa nisbah kepada anak )

·        Qadim Zamani ( Lalu masa atas sesuatu sekurang-kurangnya satu tahun )

Maka Qadim Haqiqi ( Qadim Sifati dan Qadim Zati ) tidak harus dikatakan lain daripada Allah Ta’ala.

3. Baqa’ : Artinya Kekal

Sentiasa ada, kekal ada dan tiada akhirnya Allah SWT . Pada hakikatnya ialah menafikan ada kesudahan bagi wujud Allah Ta’ala. Adapun yang lain daripada Allah Ta’ala , ada yang kekal dan tidak binasa Selama-lamanya tetapi bukan dinamakan kekal yang hakiki ( yang sebenar ) Bahkan kekal yang aradhi ( yang mendatang jua seperti Arasy, Luh Mahfuz, Qalam, Kursi, Roh, Syurga, Neraka, jisim atau jasad para Nabi dan Rasul ). Perkara –perkara tersebut kekal secara mendatang tatkala ia bertakluq dengan Sifat dan Qudrat dan Iradat Allah Ta’ala pada mengekalkannya. Segala jisim semuanya binasa melainkan ‘ajbu Az-zanabi ( tulang kecil seperti biji sawi letaknya di tungking manusia, itulah benih anak Adam ketika bangkit daripada kubur kelak ). Jasad semua nabi-nabi dan jasad orang-orang syahid berjihad Fi Sabilillah yang mana ianya adalah kekal aradhi jua. Disini nyatalah perkara yang diiktibarkan permulaan dan kesudahan itu terbahagi kepada 3 bagian :

·        Tiada permulaan dan tiada kesudahan Yaitu zat dan sifat Alllah SWT.

·        Ada permulaan tetapi tiada kesudahan Yaitu seperti Arash, Luh Mahfuz , syurga dan lain-lain lagi.

·        Ada permulaan dan ada kesudahan Yaitu segala makhluk yang lain daripada perkara yang diatas tadi ( Kedua ).

4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : Bersalahan Allah Ta’ala dengan segala yang baharu.

Pada zat , sifat atau perbuatannya sama ada yang baru , yang telahada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah menafikan Allah Ta’ala menyerupai dengan yang baharu pada zatnya , sifatnya atau perbuatannya. Sesungguhnya zat Allah Ta’ala bukannya berjirim dan bukan aradh Dan tiada sesekali zatnya berdarah , berdaging , bertulang dan juga bukan jenis leburan , tumbuh-tumbuhan , tiada berpihak ,tiada bertempat dan tiada dalam masa. Dan sesungguhnya sifat Allah Ta’ala itu tiada bersamaan dengan sifat yang baharu karena sifat Allah Ta’ala itu qadim lagi azali dan melengkapi ta’aluqnya. Sifat Sama’ ( Maha Mendengar ) bagi Allah Ta’ala berta’aluq ia pada segala maujudat tetapi bagi mendengar pada makhluk hanya pada suara saja. Sesungguhnya di dalam Al-Quraan dan Al-Hadith yang menyebut muka dan tangan Allah SWT. , maka perkataan itu hendaklah kita iktiqadkan thabit ( tetap ) secara yang layak dengan Allah Ta’ala Yang Maha Suci daripada berjisim dan Maha Suci Allah Ta’ala bersifat dengan segala sifat yang baharu.

5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .

Tidak berkehendak kepada tempat berdiri ( pada zat ) dan tidak berkehendak kepada yang menjadikannya Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan Allah SWT. berkehendak kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya. Allah SWT itu terkaya dan tidak berhajat kepada sesuatu sama adapada perbuatannya atau hukumannya. Allah SWT menjadikan tiap-tiap sesuatu dan mengadakan undang-undang semuanya untuk faedah dan maslahah yang kembali kepada sekalian makhluk . Allah SWT menjadikan sesuatu ( segala makhluk ) adalah karena kelebihan dan belas kasihannya bukan berhajat kepada faedah. Allah SWT. Maha Terkaya daripada mengambil apa-apa manafaat di atas kataatan hamba-hambanya dan tidak sesekali menjadi mudharat kepada Allah Ta’ala atas sebab kemaksiatan dan kemungkaran hamba-hambanya. Apa yang diperintahkan atau ditegah pada hamba-hambanya adalah perkara yang kembali faedah dan manafaatnya kepada hamba-hambaNya jua. Firman Allah SWT. yang bermaksud :

” Barangsiapa berbuat amal yang soleh ( baik ) maka pahalanya itu pada dirinya jua dan barangsiapa berbuat jahat maka balasannya (siksaannya ) itu tertanggung ke atas dirinya jua “. ( Surah Fussilat : Ayat 46 ). Syeikh Suhaimi r.a.h berkata adalah segala yang maujudat itu dengan nisbah berkehendak kepada tempat dan kepada yang menjadikannya, terbahagi kepada empat bagian :

·        Terkaya daripada tempat berdiri dan daripada yang menjadikannya Yaitu zat Allah SWT.

·        Berkehendak kepada tempat berdiri dan kepada yang menjadikannya Yaitu segala aradh ( segala sifat yang baharu ).

·         Terkaya daripada zat tempat berdiri tetapi berkehendak kepada yang menjadikannya Yaitu segala jirim. ( Segala zat yang baharu ) .

·        Terkaya daripada yang menjadikannya dan berdiri ia pada zat Yaitu sifat Allah Ta’ala.

6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta’ala pada zat, pada sifat & pada perbuatan.

Maka hakikatnya ibarat daripada menafikan berbilang pada zat, pada sifat dan pada perbuatan sama ada bilangan yang muttasil (yang berhubung ) atau bilangan yang munfasil ( yang bercerai ).

Makna Esa Allah SWT pada zat itu Yaitu menafikan Kam Muttasil pada Zat ( menafikan bilangan yang berhubung dengan zat ) seperti tiada zat Allah Ta’ala tersusun daripada darah , daging , tulang ,urat dan lain-lain. Dan menafikan Kam Munfasil pada zat ( menafikan bilangan yang bercerai pada zat Allah Ta’ala )seperti tiada zat yang lain menyamai zat Allah Ta’ala.

Makna Esa Allah SWT pada sifat Yaitu menafikan Kam muttasil pada Sifat ( menafikan bilangan yang berhubung pada sifatnya ) Yaitu tidak sekali-kali bagi Allah Ta’ala pada satu-satu jenis sifatnya dua qudrat dan menafikan Kam Munfasil pada sifat ( menafikan bilangan –bilangan yang bercerai pada sifat ) Yaitu tidak ada sifat yang lain menyamai sebagaimana sifat Allah SWT. yang Maha Sempurna.

Makna Esa Allah SWT pada perbuatan Yaitu menafikan Kam Muttasil pada perbuatan ( menafikan bilangan yang bercerai–cerai pada perbuatan ) Yaitu tidak ada perbuatan yang lain menyamai seperti perbuatan Allah bahkan segala apa yang berlaku di dalam alam semuanya perbuatan Allah SWT sama ada perbuatan itu baik rupanya dan hakikatnya seperti iman dan taat atau jahat rupanya tiada pada hakikat-nya seperti kufur dan maksiat sama ada perbuatan dirinya atau perbuatan yang lainnya ,semuanya perbuatan Allah SWT dan tidak sekali-kali hamba mempunyai perbuatan pada hakikatnya hanya pada usaha dan ikhtiar yang tiada memberi bekas. Maka wajiblah bagi Allah Ta’ala bersifat Wahdaniyyah dan ternafi bagi Kam yang lima itu Yaitu :

1.            Kam Muttasil pada zat.

2.            Kam Munfasil pada zat.

3.            Kam Muttasil pada sifat.

4.            Kam Munfasil pada sifat.

5.            Kam Munfasil pada perbuatan.

Maka tiada zat yang lain , sifat yang lain dan perbuatan yang lain menyamai dengan zat , sifat dan perbuatan Allah SWT . Dan tertolak segala kepercayaan-kepercayaan yang membawa kepada menyekutukan Allah Ta’ala dan perkara-perkara yang menjejaskan serta merusakkan iman.

7. Al – Qudrah : Artinya : Kuasa qudrah Allah SWT.

Memberi bekas pada mengadakan meniadakan tiap-tiap sesuatu. Pada hakikatnya ialah satu sifat yang qadim lagi azali yang thabit ( tetap ) berdiri pada zat Allah SWT. yang mengadakan tiap-tiap yang ada dan meniadakan tiap-tiap yang tiada bersetuju dengan iradah. Adalah bagi manusia itu usaha dan ikhtiar tidak boleh memberi bekas pada mengadakan atau meniadakan , hanya usaha dan ikhtiar pada jalan menjayakan sesuatu . Kepercayaan dan iktiqad manusia di dalam perkara ini berbagai-bagaiFikiran dan fahaman seterusnya membawa berbagai-bagai kepercayaan dan iktiqad.

a. Iktiqad Qadariah :

Perkataan qadariah Yaitu nisbah kepada qudrat . Maksudnya orang yang beriktiqad akan segala perbuatan yang dilakukan manusia itu sama ada baik atau jahat semuanya terbit atau berpunca daripada usaha dan ikhtiar manusia itu sendiri dan sedikitpun tiada bersangkut-paut dengan kuasa Allah SWT.

b.  Iktiqad Jabariah :

Perkataan Jabariah itu nisbah kepada Jabar ( Tergagah ) dan maksudnya orang yang beriktiqad manusia dan makhluk bergantung kepada qadak dan qadar Allah semata-mata ( tiada usaha dan ikhtiar atau boleh memilih samasekali ).

c. Iktiqad Ahli Sunnah Wal – Jamaah :

Perkataan Ahli Sunnah Wal Jamaahialah orang yang mengikut perjalanan Nabi dan perjalanan orang-orang Islam Yaitu beriktiqad bahwa hamba itu tidak digagahi semata-mata dan tidak memberi bekas segala perbuatan yang disengajanya, tetapi ada perbuatan yang di sengaja pada zahir itu yang dikatakan usaha dan ikhtiar yang tiada memberi bekas sebenarnya sengaja hamba itu daripada Allah Ta;ala jua. Maka pada segala makhluk ada usaha dan ikhtiar pada zahir dan tergagah pada batin dan ikhtiar serta usaha hamba adalah tempat pergantungan taklif ( hukum ) ke atasnya dengan suruhan dan tegahan ( ada pahala dan dosa ).

8. Iradah : Artinya : Menghendaki Allah Ta’ala.

Maksudnya menentukan segala mumkin ttg adanya atau tiadanya. Sebenarnya adalah sifat yang qadim lagi azali thabit berdiri pada Zat Allah Ta’ala yang menentukan segala perkara yang harus atau setengah yang harus atas mumkin . Maka Allah Ta’ala yang selayaknya menghendaki tiap-tiap sesuatu apa yang diperbuatnya. Umat Islam beriktiqad akan segala hal yang telah berlaku dan yang akan berlaku adalah dengan mendapat ketentuan daripada Allah Ta’ala tentang rezeki , umur , baik , jahat , kaya , miskin dan sebagainya serta wajib pula beriktiqad manusia ada mempunyai nasib ( bagian ) di dalam dunia ini sebagaimana firman Allah SWT. yang bermaksud : ” Janganlah kamu lupakan nasib ( bagian ) kamudi dalam dunia ” . (Surah Al – Qasash : Ayat 77). Kesimpulannya ialah umat Islam mestilah bersungguh-sungguh untuk kemajuan di dunia dan akhirat di mana menjunjung titah perintah Allah Ta’aladan menjauhi akan segala larangan dan tegahannyadan bermohon dan berserah kepada Allah SWT.

9. ‘Ilmu :  Artinya : Mengetahui Allah Ta’ala .

Maksudnya nyata dan terang meliputi tiap-tiap sesuatu sama ada yangMaujud (ada) atau yang Ma’adum ( tiada ). Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada ( thabit ) qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala Maha Mengetahui akan segala sesuatu sama ada perkara. Itu tersembunyi atau rahasia dan juga yang terang dan nyata. Maka ’ilmu Allah Ta’ala Maha Luas meliputi tiap-tiap sesuatu diAlam yang fana’ ini.


10. Hayat . Artinya : Hidup Allah Ta’ala.

Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala . Segala sifat yang ada berdiri pada zat daripada sifat Idrak ( pendapat ) Yaitu : sifat qudrat, iradat , Ilmu , Sama’ Bashar dan Kalam.

11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala.

Hakikatnya ialah sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada Zat Allah Ta’ala. Yaitu dengan terang dan nyata pada tiap-tiap yang maujud sama ada yang maujud itu qadim seperti ia mendengar kalamnya atau yang ada itu harus sama ada atau telah ada atau yang akan diadakan. Tiada terhijab (terdinding ) seperti dengan sebab jauh , bising , bersuara , tidak bersuara dan sebagainya. Allah Ta’ala Maha Mendengar akan segala yang terang dan yang tersembunyi. Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud :

” Dan ingatlah Allah sentiasa Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.

( Surah An-Nisa’a – Ayat 148 )

12. Bashar : Artinya : Melihat Allah Ta’ala .

Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala wajib bersifat Maha Melihat sama ada yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak, jauh atau dekat , terang atau gelap , zahir atau tersembunyi dan sebagainya. Firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” Dan Allah Maha Melihat akan segala yang mereka kerjakan “. ( Surah Ali Imran – Ayat 163 )

13 .Kalam : Artinya : Berkata-kata Allah Ta’ala.

Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada , yang qadim lagi azali , berdiri pada zat Allah Ta’ala. Menunjukkan apa yang diketahui oleh ilmu daripada yang wajib, maka ia menunjukkan atas yang wajib sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” Aku Allah , tiada tuhan melainkan Aku ………”. ( Surah Taha – Ayat 14 ) Dan daripada yang mustahil sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” ……..( kata orang Nasrani ) bahwasanya Allah Ta’ala yang ketiga daripada tiga……….”. (Surah Al-Mai’dah – Ayat 73). Dan daripada yang harus sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu perbuat itu”. (Surah Ash. Shaffaat – Ayat 96). Kalam Allah Ta’ala itu satu sifat jua tiada berbilang. Tetapi ia berbagai-bagai jika dipandang dari perkara yang dikatakan Yaitu :

1.      Menunjuk kepada ‘amar ( perintah ) seperti tuntutan mendirikan solat dan lain-lain kefardhuan.

2.      Menunjuk kepada nahyu ( tegahan ) seperti tegahan mencuri dan lain-lain larangan.

3.      Menunjuk kepada khabar ( berita ) seperti kisah-kisah Firaundan lain-lain.

4.      Menunjuk kepada wa’ad ( janji baik ) seperti orang yang taat dan beramal soleh akan dapat balasan syurga dan lain-lain.

5.      Menunjuk kepada wa’ud ( janji balasan siksa ) seperti orang yang mendurhaka kepada ibu & bapak akan dibalas dengan azab siksa yang amat berat.

14. Kaunuhu Qadiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Qudrat.

15.Kaunuhu Muridan : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala , tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Iradat.

16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat ‚Ilmu.

17.Kaunuhu Hayyun : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Hayat.

18.Kaunuhu Sami’an : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum, Yaitu lain daripada sifat Sama’.

19.Kaunuhu Bashiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang ada ).

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Bashar.

20.Kaunuhu Mutakalliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.

Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Kalam.

.

.

SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH S.W.T

Wajib atas tiap-tiap mukallaf mengetahui sifat-sifat yang mustahil bagi Allah yang menjadi lawan daripada dua puluh sifat yang wajib baginya. Maka dengan sebab itulah di nyatakan di sini sifat-sifat yang mustahil satu-persatu :

1.  ‘Adam beerti “tiada”

2.  Huduth beerti “baharu”

3.  Fana’ beerti “binasa”

4.  Mumathalatuhu Lilhawadith beerti “menyerupai makhluk”

5.  Qiyamuhu Bighayrih beerti “berdiri dengan yang lain”

6.  Ta’addud beerti “berbilang-bilang”

7.  ‘Ajz beerti “lemah”

8.  Karahah beerti “terpaksa”

9.  Jahl beerti “jahil/bodoh”

10.  Mawt beerti “mati”

11.  Samam beerti “tuli”

12.  ‘Umy beerti “buta”

13.  Bukm beerti “bisu”

14.  Kaunuhu ‘Ajizan beerti “keadaannya yang lemah”

15.  Kaunuhu Karihan beerti “keadaannya yang terpaksa”

16.  Kaunuhu Jahilan beerti “keadaannya yang jahil/bodoh”

17.  Kaunuhu Mayyitan beerti “keadaannya yang mati”

18.  Kaunuhu Asam beerti “keadaannya yang tuli”

19.  Kaunuhu A’ma beerti “keadaannya yang buta”

20.  Kaunuhu Abkam beerti “keadaannya yang bisu”
.

.

SIFAT HARUS BAGI ALLAH S.W.T

Adalah sifat yang harus pada hak Allah Ta’ala hanya satu saja Yaitu Harus bagi Allah mengadakan sesuatu atau tidak mengadakan sesuatu atau di sebut sebagai “mumkin” (Fi’lu kulli Mumkinin Autarkuhu). Mumkin  ialah sesuatu yang  harus ada dan tiada. Harus disini artinya boleh-boleh saja. Artinya boleh-boleh saja Allah SWT menciptakan sesuatu, yakni tidak ada paksaan dari sesuatu, karena Allah bersifat Qudrat dan Irodah. Dan boleh-boleh saja bagi Allah SWT meniadakan sesuatu.

.

Wallahu a’lam


Sumber: http://abihaurarosyidi.multiply.com/


- Sifat Wajib Bagi Allah

Kamis, 01 Maret 2012

Sya’ir Al-i’tiraf Abu Nawas dan terjemahannya


الاعْتِرَافُ

الهي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْم
فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافْرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ
ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
الهي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ  # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Pengakuan
Wahai Tuhanku, aku tidaklah pantas menjadi ahli surga # Tapi aku pun tidak kuat masuk kedalam api neraka

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku # Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

Dosaku bagaikan bilangan pasir # Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

Dan umurku ini berkurang setiap hari # Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

Wahai Tuhanku, Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu # Mengakui atas segala dosa dan sebenar-benarnya telah memohon kepada Mu

Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun # Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Pujian ini pernah dipopulerkan oleh kiyai kharismatik KH. Abdurrahman Wahid . Silahkan download mp3nya DISINI
- Sya’ir Al-i’tiraf Abu Nawas dan terjemahannya

Rabu, 29 Februari 2012

Tukar Link www.tambakilmu.blogspot.com


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bagi sobat yang Ingin bertukar link atau Jalin Silaturrahmi dengan Tambak Ilmu, Silahkan copy paste kode link Tambak Ilmu dibawah ini, kalau sudah sobat masukin di blog sobat, langsung saja sobat tiggalkan komentar dibawah atau jejak diblog ini.  Pasti  aku BACKLINK blog sobat. :D 



Photobucket

Silahkan copy paste link dibawah ini :
:
- Tukar Link www.tambakilmu.blogspot.com

KH. Abdullah Faqih Meninggal Dunia


Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji’un
Berita Duka, Telah Meninggal Dunia KH. Abdullah Faqih (Pengasuh PP Langitan Tuban Jatim), sore tadi pukul 18.30 WIB.
Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah dan mengampuni segala kesalahannya. amin ya robbal ‘alamin
- KH. Abdullah Faqih Meninggal Dunia

Selasa, 28 Februari 2012

Demam panggung masalah dan solusinya


Demam panggung masalah dan solusinyaSetiap hari orang berbicara. Banyak sekali kata yang dipergunakan. Menurut Jean Altchison setiap jam orang menggunakan kira-kira 5 ribu kata dalam percakapan biasa. Bila membaca dengan kecepatan normal kira-kira menghabiskan 15 ribu kata dalam satu jam. Beberapa kata yang dipergunakan berbahasa dalam satu hari ? setiap hari orang menggunakan kata kira-kira 100 ribu untuk keperluan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kalau kita hubungkan dengan hasil penelitian Paul T. Rankin yang mengatakan bahwa 30% waktu berbahasa itu dipergunakan untuk berbicara, maka sedikitnya dalam satu hari orang menggunakan kata 30 ribu untuk berbicara.
Melihat uraian di atas terasa agak aneh bila orang masih takut berbicara dimuka umum atau berpidato. Tidak perlu kita tutup-tutupi bbahwa dalam masyarakat kita masih terlalu banyak orang yang takut berpidato. Para pemuda, pelajar, mahasiswa masih akrap dengan sebutan takut berpidato. Bahkan orang dewasa pun tidak jarang  mendapat sebutan itu. Mereka biasanya menghindar bila disuruh berpidato mewakili kelompoknya dalam suatu pertemuan. “yang lain saja”, atau “ Si Fulan saja”, elaknya, kadang-kadang acara saling tunjuk itu cukup ramai. Mengapa demikian ?
Berbicara di muka umum memang tidak mudah, karena terdapat sejumlah faktor yang menghambat. Ada sejumlah faktor kejiwaan yang mengganggu, yaitu seperti dibawah ini.
1. Rasa malu terhadap hadirin
2. Rasa takut, karena hadirin lebih pandai atau lebih tua dan lebih tinggi kedudukannnya.
3. Rasa rendah diri karena merasa belum siap.
4. Rasa “grogi”. Dan rasa kekhawatiran yang lain.
Faktor-faktor psikis yang menghambat itu akan berakibat buruk pada pisik, yaitu :
1. Mulut menjadi kering
2. Lutut gemetar
3. Tangan gemetar
4. Jantung berdetak keras
5. Nafas memburu.
6. Wajah merah dan terasa panas
7. Suara gemetar  dan tidak jelas.
8. Keringat keluar dengan jelas
9. Mata tidak berani melihat hadirin, dan beberapa gejala lain.
Gangguan-gangguan psikis diatas merupakan tanda-tanda yang tampak dari demam panggung. Sedangkan demam panggung itu adalah perasan malu, takut, rendah diri, dan grogi,  yaitu gangguan psikis tadi.
Orang yang seing terkena demam panggung umumnya memiliki masalah-masalah seperti di bawah ini.
1. Kurang latihan atau kurang pengalaman dalam penampilan di muka umum.
2. Kurang bergaul dan kurang aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Kurang memiliki kemampuan ekspresif, terutama ekspresif lisan.
Demam panggung selain menimbulkan gangguan fisik, juga menimbulkan gangguan yang sifatnya intelektual. Gangguan intelektual ini menyebabkan daya pikir menjadi terganggu. Apa yang sudah diingat menjadi lupa. Cara berfikir yang semula sudah diatur secara sistematis menjadi kacau. Para ahli (Brigance, Thomson) memberi resep cara mengusir dan mencegah demam panggung seperti dibawah ini.
1. Cara mengusir demam panggung.
a. Gunakan Gerak tubuh seperlunya, jangan terlalu kaku,
b. Jangan hanya memusatkan pikiran pada diri sendiri, melainkan ( justru lebih banyak) juga pada masalah yang dibicarakan.
c. Berpegangalah sekedarnya pada mimbar
d. Kendorkan otot-otot sekitar leher
e. Anggaplah semua pendengar itu kawan (thing of the audience as friends)
Cara mencegah demam panggung.
a. Memilih topik yang baik yang menguasai topik itu
b. Membuat persiapan pidato yang matang.

Setiap hari orang berbicara. Banyak sekali kata yang dipergunakan. Menurut Jean Altchison setiap jam orang menggunakan kira-kira 5 ribu kata dalam percakapan biasa. Bila membaca dengan kecepatan normal kira-kira menghabiskan 15 ribu kata dalam satu jam. Beberapa kata yang dipergunakan berbahasa dalam satu hari ? setiap hari orang menggunakan kata kira-kira 100 ribu untuk keperluan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kalau kita hubungkan dengan hasil penelitian Paul T. Rankin yang mengatakan bahwa 30% waktu berbahasa itu dipergunakan untuk berbicara, maka sedikitnya dalam satu hari orang menggunakan kata 30 ribu untuk berbicara.
Melihat uraian di atas terasa agak aneh bila orang masih takut berbicara dimuka umum atau berpidato. Tidak perlu kita tutup-tutupi bbahwa dalam masyarakat kita masih terlalu banyak orang yang takut berpidato. Para pemuda, pelajar, mahasiswa masih akrap dengan sebutan takut berpidato. Bahkan orang dewasa pun tidak jarang  mendapat sebutan itu. Mereka biasanya menghindar bila disuruh berpidato mewakili kelompoknya dalam suatu pertemuan. “yang lain saja”, atau “ Si Fulan saja”, elaknya, kadang-kadang acara saling tunjuk itu cukup ramai. Mengapa demikian ?
Berbicara di muka umum memang tidak mudah, karena terdapat sejumlah faktor yang menghambat. Ada sejumlah faktor kejiwaan yang mengganggu, yaitu seperti dibawah ini.
1. Rasa malu terhadap hadirin
2. Rasa takut, karena hadirin lebih pandai atau lebih tua dan lebih tinggi kedudukannnya.
3. Rasa rendah diri karena merasa belum siap.
4. Rasa “grogi”. Dan rasa kekhawatiran yang lain.
Faktor-faktor psikis yang menghambat itu akan berakibat buruk pada pisik, yaitu :
1. Mulut menjadi kering
2. Lutut gemetar
3. Tangan gemetar
4. Jantung berdetak keras
5. Nafas memburu.
6. Wajah merah dan terasa panas
7. Suara gemetar  dan tidak jelas.
8. Keringat keluar dengan jelas
9. Mata tidak berani melihat hadirin, dan beberapa gejala lain.
Gangguan-gangguan psikis diatas merupakan tanda-tanda yang tampak dari demam panggung. Sedangkan demam panggung itu adalah perasan malu, takut, rendah diri, dan grogi,  yaitu gangguan psikis tadi.
Orang yang seing terkena demam panggung umumnya memiliki masalah-masalah seperti di bawah ini.
1. Kurang latihan atau kurang pengalaman dalam penampilan di muka umum.
2. Kurang bergaul dan kurang aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Kurang memiliki kemampuan ekspresif, terutama ekspresif lisan.
Demam panggung selain menimbulkan gangguan fisik, juga menimbulkan gangguan yang sifatnya intelektual. Gangguan intelektual ini menyebabkan daya pikir menjadi terganggu. Apa yang sudah diingat menjadi lupa. Cara berfikir yang semula sudah diatur secara sistematis menjadi kacau. Para ahli (Brigance, Thomson) memberi resep cara mengusir dan mencegah demam panggung seperti dibawah ini.
1. Cara mengusir demam panggung.

  • Gunakan Gerak tubuh seperlunya, jangan terlalu kaku,
  • Jangan hanya memusatkan pikiran pada diri sendiri, melainkan ( justru lebih banyak) juga pada masalah yang dibicarakan.
  • Berpegangalah sekedarnya pada mimbar
  • Kendorkan otot-otot sekitar leher
  • Anggaplah semua pendengar itu kawan (thing of the audience as friends)

2. Cara mencegah demam panggung.

  • Memilih topik yang baik yang menguasai topik itu
  • Membuat persiapan pidato yang matang.


- Demam panggung masalah dan solusinya

Sebuah catatan kecil tentang humor


Sebuah Catatan Kecil tentang Humor
1. Humor membuat orang merasa santai maka berhumorlah.
2. Jika humor itu sehat, anda  tertawa bersama orang lain, bukan anda menertawakan mereka.
3. Tanggapilah pekerjaan anda secara serius dan diri anda secara santai.
4. Dia yang membuat temannya tertawa pantas masuk surga (Muhammad)
5. Pendidikan tidak perlu lucu, tetapi hal itu akan membantu.
6. Humor adalah penarik perhatian dan merupakan katup pengaman.
7. Untuk membuat mereka mendengarkan buatlah mereka tertawa
Humor sangat dibutuhkan dalam setiap pekerjaan baik dikantor dikelas maupun ditempat-tempat lain karena pekerjaan yang baik itu bukan selalu serius tetapi mempunyai selera humor yang tinggi.

- Sebuah catatan kecil tentang humor

Selasa, 21 Februari 2012

Doa Tahlil Lengkap

Doa Tahlil Lengkap
الحَمد لله رَبِّ العالمينَ. حَمْدًا يُوَافِي نِعْمَهُ وَيُكَاِفئُ مَزِيْدَه. يَارَبَّنَالَكََ الحَمْدُ كَمَا يَنبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللّهمّ صَلّى على سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ صَلاَةً تُنْجِينا بِهَا مِن جَمِيعِ الأَهوالِ والاَفاتِ, وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جََمِيعَ الحاجاتِ, و تُطَّهِرُنَا بها من جميع السََيِّئَاتِ, وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدكَ اَعْلَى الدّرجاتِ, وَتُبَلّغُنا بِهَا اَقْصَى الغاياتِ , من جميعِ الخَيرَاتِ فِي الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ.
اللّهمّ تَقَبّل وَ اَوْصِل ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِن القُرانِ العظيمِ. وَمَا اسْتَغْفَرْنَاهُ مِن قَوْلِ اَستغفرُاللهَ العظيمَ. وَمَا هَلّلنَاهُ مِن قَولِ لاَ اِلهَ الاّ اللهُ. وما سَبّحناه مِن قَولِ سُبحَانَ الله. وَمَا صَلّيْناهُ عَلَى سيّدِنَا مُحمّدٍ صلى اللهُ عَليهِ وسلّمَ فِي هَذَا المَجلِسٍ المبَارَكِ هَدِيّةً مِنّا وَاصِلَةً وَرَحمةً مِنكَ نَازِلَةً وَبَرَكَاةَ شَامِلَةَ اِلي حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشفِيعِنا وَقْرّةِ عَيْنِنَا سَيّدَنَا وَنَبِيّنا وَمَولَنَا مُحَمّدٍ صلّى اللهُ عليه وسلّم , ثمّ الي جميعِ  احوَانِه من الأنبياء والمرسلينَ والهِ وَأ صحابِهِ وَ أزْواَجِهِ وَذُرّيَاتِهِ وَاَهلِ بَيتِهِ اجمعين, والتابعينَ و تابعِ التابعِينَ و الخلفاء الراشدين و الأَئِمّةِ المجتهدين والأولياء والشهداء و الصالحين والعلماء العاملين وحصوصًا الى المغفرله احمد رفاعي بن عبد الفتاح وَجَميعِ مَشَايِحِنَا وَ اَسَاتذِنَا.اللّهمّ اغفر لهم وارحمهم و عافهم واعف عَنهم. واجعل قبرَهم روضةً من رياضِ الجنانِ ولاَ تجعل قبورَهم حُفرةً من حفر النرانِ. اللّهمّ بِحَقِّ القرانِ العظيمِ بِجَاِه كَلاَمِكَ القَدِيمِ, اجعلِ اللّهمَّ ثَوَابَ ذالِكَ بعدَ القُبُولِ فداءً لَهم مِن النارِ وسِتْرًا لَهم من النار. اجعل اللّهمّ القران يا الله في قبورِهِم مُؤْنِسًا لَهُم وَ في القيامةِ شاَ فِعًا لهم وفي الجنّةِ رَافِعًا على النار سِترًا وحِجَاباً, واجعلِ اللّهمّ الجنة مأوَاهُمْ. اللّهمّ اَنزل الرحمةَ والشَفَاعَةَ والمغفِرَةَ عَلى جميع اهلِ قبورِ من المسلمين و المسلمات والمؤمنين والمؤمنات, اِرفعْ لَهُمُ الدَّرَجاتِ وضَاعِفْ لهم الحسنَاتِ وَكَفّر عَنهُم السَيِّئَاتِ. يَا اَيَّتهاَ النفس المطمَئِنة ارجِعِي اِلى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرضيّةَ فادخلي في عبادِي و ادخلي جنّتِي. ربَّنا اَتِنا في الدنيا حسنة و في الأخرتي حسنة وَقِنَا عذابَ النّارِ. سُبحانَ رَبّكَ ربِّ العزّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وسلامٌ عَلى المرسلِينَ. والحمد الله رَبِّ العالمِينَ. الفَاتحة

- Doa Tahlil Lengkap

Minggu, 19 Februari 2012

membuat yahoo messenger di blog

Yahoo messenger button ini berfungsi supaya pembaca atau peminat artikel atau sesuatu yang tersaji diblog bisa langsung berinteraksi dengan pemilik atau admin blog tersebut.
Berikut cara membuat yahoo messenger button di blog:


  1. Pertama kamu login ke blog kamu dulu.
  2. Terus pergi kerancangan ( page element)
  3. Add a Gadget
  4. Langsung ke HTML / Java Script
  5. dan masukan kode di bawah ini


<a href="ymsgr:sendIM?syarif"> <img src="http://opi.yahoo.com/online?u=syarif&amp;m=g&amp;t=2&amp;l=us"/> </a>


  • Kode yang saya beri warna merah tolong teman-teman ganti dengan id yahoo messenger teman-teman.
  • Kode angka yang saya beri warna biru silhakan ganti sesuai dengan keinginan teman-teman, bisa dari angka 1 sampai dengan 16
  • Kalau sudah selesai tampilan offline dan online akan nampak seperti gambar dibawah ini
- membuat yahoo messenger di blog

Sabtu, 18 Februari 2012

Logika Matematika dan Logika Shodaqoh

Logika matematika akan mengatakan bahwa 1 - 1 = 0.
Namun Allah SWT memiliki rahasia perhitungan jauh melebihi logika matematika tersebut, yaitu "ILMU SHODAQOH".

Allah telah menjanjikan, jika manusia mau bershodaqoh, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.
Ustadz Yusuf Mansur (pasti tahu kan?) memberikan gambaran mengenai hitung-hitungan shodaqoh dengan nama Matematika Shodaqoh, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah.

Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut:

10 - 1 = 9

(ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.)

Tetapi ilmu Matematika Shodaqoh adalah sebagai berikut:

10 - 1 = 19

(ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.)

Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:

10 - 2 = 28

10 - 3 = 37

10 - 4 = 46

10 - 5 = 55

10 - 6 = 64

10 - 7 = 73

10 - 8 = 82

10 - 9 = 91

10 - 10 = 100

Lihatlah hasil akhirnya.

Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita shodaqoh kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat dari Allah itu adalah balasan minimal. Dan, kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung, yaitu 10 x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat, khawatir kalkulator Anda error.

Tapi hebatnya, kalkulator Allah mampu menghitung semua amal yang dilakukan makhluknya. Oleh karena itu, kita perlu merasa rugi besar jika kita hanya mengeluarkan shodaqoh dengan jumlah minimal.

Semakin banyak bershodaqoh, maka pasti semakin banyak gantinya dari Allah SWT. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah "mata hati" kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku". Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan Ke-Maha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.

Mari Gemar Ber-shodaqoh...
---------------------------------------

Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160

Barangsiapa yang membawa amal kebaikan, maka baginya pahala sepuluh kali lipat dari amalnya. Dan barangsiapa yang membawa amal yang buruk, tidak akan diberi pembalasan, kecuali dengan yang buruk seperti itu pula. Dan mereka tidak dirugikan sedikitpun juga

Al-Qur’an Surat: 2, Ayat: 261

Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta-bendanya di jalan Allah bagai menanam sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, setiap tangkai menghasilkan seratus butir. Begitulah Allah melipat gandakan ganjaran bagi orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha luas pemberian-Nya dan Maha Mengetahui.

- Logika Matematika dan Logika Shodaqoh

Kamis, 16 Februari 2012

Wahdatul Wujud

  • Pengertian Maujud dan Wujud

Pemahaman konsep bersatunya manusia dengan tuhan (wahdatul-wujud) memerlukan pemahaman konsep maujud dan wujud terlebih dahulu.
Maujud : (al-khalq) ciptaan, (al-Ka’in) yang ada, (ma siwallah) sesuatu yang selain Allah, (al-Hadits) Sesuatu yang baru.
Wujud : Dzat Allah yang ada keberadaanya itu tanpa bentuk, ukuran, dan batas bahkan lebih lembut dari itu.
Alam semesta seisinya termasuk manusia.
Wujud : Dzat Allah yang ada keberadaanya itu tanpa bentuk, ukuran, dan batas bahkan lebih lembut dari itu.
Wujud : dipandang dari segi hakekatnya tidak dapat diungkap oleh siapapun dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan angan-angan dan perasaan. Wujud juga tidak dapat dianalogikan karena akal, angan-angan dan perasaan merupakan ciptaan baru.

  • Pengertian Wahdatul Wujud

Istilah wachdatul wujud mempunyai difinisi dan pengertian yang bermacam-macam tergantung dari para tokoh dan sufi yang memahami dan menghayati.
Dalam hal ini pengertian wahdatul wujud ada tiga tingkatan
Sang hamba mengetahui bahwa Allah adalah hakikat seluruh mahluk. Akan tetapi ia tidak menyaksikan Allah dalam ciptaanya.
Sang hamba dapat menyaksikan mahluknya dengan kesaksian hati.
Sang hamba menyaksikan Allah pada mahluknya dan menaksikan mahluk pada Allah. Tingkatan ini biasanya dimiliki oleh para nabi dan wali-wali dan orang-orang yang mengikuti ajaran mereka.

  • Syariat, Tarekat, Hakekat dan Makrifat

Seorang sufi yang ingin berada sedekat dengan tuhan dan dapat menyatu dengannya (wahdatul wujud) harus menempuh jalan yang panjang yang disebut dengan tempat pemberhentian atau tanjakan-tanjakan bathin itu antara lain :
Syariat adalah peraturan-peraturan yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis. Syariat terdiri dari lima macam yaitu : Syahadat, shalat , Puasa Membayar zakat dan Haji bagi yang mampu.
Tarekat adalah menjalankan atau melakukan syariat secara continue sampai mendapatkan karunia dari Allah yang berupa kasy-syaf atau pembuka hijab sehingga dapat melihat Allah dan Alam ciptannya yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa.
Hakekat adalah merupakan tujuan pokok agar sampai kepada tuhan dan dapat mengenalnya dengan chaqqul yakin atau yakin dengan sebenar-benarnya.
Ma’rifat merupakan puncak dari hasil usaha yang berupa keberuntungan oleh Ahli suluk sehingga ia dapat mengenal Allah dengan sebenar-benarnya Ahli suluk yang sudah berada pada tingkatan ma’rifat dipandang telah membuka hijab sehingga antara dia dan Allah menjadi sepandangan.
Keempat tahapan konsep diatas, apabila seorang salik memahaminya secara utuh, maka ia akan dapat mencapai tingkatan rasa bersatunya manusia (maujud) dengan tuhan (wujud)
Syariat dan tarekat merupakan hukum luar sedangkan hakekat dan ma’rifat merupakan hukum dalam.
- Wahdatul Wujud

Senin, 30 Januari 2012

Cara Merubah Tampilan Scroll di Blog

Caranya Merubah Tampilan Scroll Bar di Blog :

  • Buka Blogger.com > Rancangan > Edit HTML
  • Cari kata ]]></b:skin> dengan menekan tombol CTRL + F
  •  Paste code berikut di atas ]]></b:skin>
::-webkit-scrollbar {height:12px;width: 12px;background: #3FA111;}
::-webkit-scrollbar-thumb {background-color: #A52A2A;-moz-border-radius: 10px;border-radius: 10px;}
  • Paste diatas tinggal Anda ganti saja beberapa code yang saya tebalkan, ini berguna untuk mengganti warnanya.
  • Hasilnya akan tampak seperti gambar disamping. 

Beberapa browser mungkin tidak support dengan kode ini tapi untuk google crome kode ini berfungsi.dengan baik. :D
- Cara Merubah Tampilan Scroll di Blog

Setiap aktivitas tergantung dari niatnya

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ :(( إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ)). رواه البخاري مسلم



Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob rodiallohuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rosululloh alaihisolatu wassalam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya  karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. “ (H.R. Bukhori no:01 dan Muslim no:1907)
- Setiap aktivitas tergantung dari niatnya

Allah menguji hambanya yang dia cintai

عن أبي سعيد الخدري قال : أتى رجل النبي صلى الله عليه وسلم فقال : كبرت سني ، وسقم جسدي ، وذهب مالي ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم)): لا خير في جسد لا يبلى ، ولا خير في مال لا يرزأ منه إن الله إذا أحب عبدا ابتلاه ، وإذا ابتلاه صبره((

"Dari Abu Sa’id Al Khudri, dia berkata, “Ada seorang laki-laki datang mengadu pada Nabi Saw dan berkata, ‘Umurku sudah tua, tubuhku sakit-sakitan, dan hartaku pun telah hilang.” Rasulullah saw pun bersabda, ‘Tidak ada kebaikan pada tubuh yang tidak diuji dan tidak ada kebaikan pada harta yang tidak hilang. Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mengujinya, dan apabila Dia mengujinya, dijadikannya ia bersabar.” (HR Ibnu Abi Dunya)
- Allah menguji hambanya yang dia cintai

Minggu, 29 Januari 2012

Cara mengganti background Kotak Komentar Blog

Disini saya akan berbagi Ilmu dengan memberikan trik mengganti background pada kotak komentar. baca juga disini..Trik ini sangat membantu dalam mempercantik tampilan Blog anda.
Berikut Langkah-Langkahnya :

1.  Pertama-tama login ke akun Blogger anda.
2. Setelah masuk, menuju ke Rancangan - edit HTML.
3. Demi berjaga-jaga backup terlebih dahulu template anda.
4. Centang “expand template widget”
5. Cari kode ini <div class=’comment-form’>
6. Kalau ketemu ganti kode tersebut dengan ini <div id=’mGm-form’>
7. Nah kalo udah beres cari kode berikut ini ]]></b:skin>
8. Copy dan paste kode di bawah ini dan letakkan di atas kode ]]></b:skin> tadi.



#mGm-form iframe{
background:#ffffff url(
http://i909.photobucket.com/albums/ac297/tambakilmu/th_t227107477_72238_7.gif ) ;
border:7px solid #9999FF;
padding:5px;
font:normal 12pt "ms sans serif", Arial;
color:#7EB2AC;
width:450px;
}
#mGm-form iframe:hover{
background:#000000 url(
http://i909.photobucket.com/albums/ac297/tambakilmu/th_t227107477_72238_7.gif);
border:7px solid #999FFF;
}
#mGm-form a{
color:#7EB2AC;
}


Nb : url yang berwarna biru adalah url yang anda ganti dengan gambar yang telah kamu simpan di photobucket atau site penyedia tempat penyimpanan gambar yang lainnya.
9. Semoga Sukses mas bro :)
- Cara mengganti background Kotak Komentar Blog

Kamis, 26 Januari 2012

Download Al Fiyah Ibnu Malik MP3

Alfiyah Ibnu Malik Adalah Nadloman Yang Berjumlah 1002 Dadlom yang dikarang oleh Ibnu Malik, nama lengkapnya adalah Syeikh Al-Alamah Muhammad Jamaluddin ibnu Abdillah ibnu Malik al-Thay, lahir di Jayyan. Daerah ini sebuah kota kecil di bawah kekuasaan Andalusia (Spanyol). Nadloman ini Menjelaskan Tentang Ilmu Nahwu – Shorof Secara Detail.

Nahwu Dan Shorof Ini Adalah Ilmu Yang Amat Sangat Di Butuhkan Untuk Mendalami Bahasa Arab, Di Mana Dengan Bahasa Itulah Al Qur’an Diturunkan, Dan Dengan Bahasa Itulah Kitab Kitab Karya Ulama’-Ulama’ Besar Zaman Dulu Di Karang, Kitab Yang Menjelaskan Tentang Islam Secara Keseluruhan, Dari Kewajiban, Larangan, Anjuran-Anjuran, Bahkan Sampai Perkara-Perkara Yang Tidak Pantas Di Lakukan

Karena Alasan Itulah Ribuan Orang Muslim Yang Ingin Tau Islam Secara Detai,

Nadloman Yang Menjelaskan Ketentuan-Ketentuan Bahasa Arab Ini Terasa Sangat Populer Di Dunia Pesantren, Bahkan Di Sebagian Pesantren Mewajibkan Semua Santrinya Untuk Menghafalnya.

Para pakar bahasa arab berkata bahwa seseorang belum dikatakan ahli kalau belum memahami dan Hafal nadhom alfiyah. Oleh  karena itu, nadhom yang dilantunkan dengan berbagai fariasi lagu yang sudah populer didengar memudahkan pendengar untuk mengikuti dan menghafalkanya. Silahkan download link-link dibawah ini :
- Download Al Fiyah Ibnu Malik MP3